Kita
gak pernah tahu kapan pasti terjadinya sebuah bencana, namun dengan melihat
sejarah dan mengambil beberapa pelajaran dari sana kita akan tahu kapan dan
bagaimana ciri-ciri sebuah bencana alam akan terjadi. Seperti letusan Gunung
Merapi yang memiliki siklus aktivitas letusan setiap empat tahun sekali, banjir
jakarta yang hampir selalu terjadi disaat Indonesia sedang mengalami musim
hujan yaitu di bulan Januari atau gempa bumi yang biasanya terjadi menjelang
letusan sebuah gunung berapi.
Kita
sebagai manusia biasa hanya bisa mengutarakan sebuah rencana dan sesungguhnya
hanya Tuhan-lah yang memiliki rencana itu. Berikhtiar dengan selalu berdoa dan
berusaha adalah jalan terbaik yang dapat dilakukan manusia dikala bencana
menimpa negeri ini. Berikut ada beberapa tips yang bisa di tiru untuk
mengantisipasi bahaya dalam bahaya yang terjadi. Kita harus menyiapkan segala
hal untuk mengurangi sebuah kerugian dalam menghadapi bahaya atau bencana alam.
1. Persediaan
Makanan : Mungkin kita gak pernah tahu
kapan persisnya bencana akan datang, namun tidak salah jika kita menyiapkan
beberapa persediaan makanan didalam rumah atau kos. Hal ini mengantisipasi
kelaparan jika bencana terjadi. Misalnya hujan abu akibat letusan gunung atau
banjir yang nanti akan mengakibatkan sulitnya akses untuk mendapatkan makanan
diluar rumah. Jangan lupa untuk menyimpan beberapa makanan pada sebuah tas atau
kantung agar ketika bencana datang semua persediaan makanan dapat langsung
dibawa pergi.
2. Obat-obatan : Walaupun kita hanya
hidup sendiri di kos-kosan atau rumah, tidak ada salahnya untuk memiliki kotak
P3K yang lengkap. Apalagi jika bencana alam terjadi, setidaknya kita bisa
langsung menolong orang sekitar untuk mengobati luka yang ada. Tips penting
jika tidak memiliki kotak P3K, usahakan beberapa obatan dimasukan dalam satu
wadah (portable) yang nantinya mudah dibawa.
3. Pakaian : Iya, ini
adalah hal terpenting dan krusial untuk dipersiapkan. Pakaian akan menjadi
sebuah masalah besar jika tidak disiapkan untuk menghadapi sebuah bencana. Setidaknya
kita tidak perlu menyulitkan relawan untuk mencarikan pakaian layak nantinya
untuk kita. Jika dirasa bencana akan segera terjadi, jangan lupa untuk menaruh
beberapa pakaian yang dipersiapkan dalam satu tas yang mudah dibawa. Tidak lupa
untuk menyiapkan alat ibadah juga.
4. Iventaris
penting lainnya : Hal kecil
seperti ini adalah hal yang krusial dan biasanya terlupakan oleh orang banyak.
Jangan lupa untuk menyiapkan beberapa inventaris barang yang disiapkan sesuai
dengan bencana yang akan dihadapi nantinya, sepeti persediaan tisu, obat tetes
mata, tisu basah, kacamata dan masker untuk mengurangi abu vulkanik, peniti,
jarum dan benang, senter, dan beberapa alat untuk membersihkan diri lainnya.
Beberapa alat kecil ini sangat penting dan dipersiapkan dalam satu wadah yang
nantinya mudah dicari dan di bawa pergi.
5. Alat
Komunikasi :
Jika dirasa bahaya mengintai anda maka jangan pernah membiarkan alat komunikasi
berada jauh dari anda. Untuk mengatasi mati listrik saat dipengungsian atau
tidak berjalan dengan baiknya alat komunikasi, maka sediakan beberapa kertas
yang berisi nomor kontak familly terdekat anda baik yang tinggalnya berada jauh
maupun dekat dari wilayah anda. Agar anda masih bisa menghubungi mereka ketika
alat komunikasi anda hilang atau rusak karena bencana alam. Alangkah lebih baik
lagi jika anda menghafalkan beberapa nomor mereka diluar kepala.
6. Save your thing : Kalau memang harus mengungsi ada
beberapa tips sebelum meninggalkan rumah atau kamar kos, mengingat banyaknya
barang-barang berharga yang tidak mungkin dibawa untuk mengungsi.
a.
Simpan barang berharga ditempat aman, seperti
laptop, televisi, gadget atau barang elektronik lainnya. Simpan mereka di
tempat yang tinggi dan kokoh, apabila banjir menghampiri pastikan air tidak
akan menjangkau barang-barang anda dan apabila gempa membuat beberapa bagian rumah
anda runtuh maka alat elektronik anda tidak akan mengalami kerusakan karena
disimpan ditempat yang kokoh dan terlindungi.
b.
Surat penting itu adalah hal yang penting untuk
diselamatkan terlebih dahulu, seperti surat pajak, akta rumah, bpkb motor,
ijazah dan surat penting lainnya. Simpan barang-barang ini dalam suatu wadah
yang tahan air seperti map plastik dan simpanlah pada tempat yang aman dirumah
anda.
c.
Jika bencana yang dihadapi adalah banjir maka
usahakan tidak ada barang yang disimpan ditempat rendah, untuk mengurangi
kerusakan. Jika yang dihadapi adalah musibah meletusnya gunung, maka kunci
semua pintu dan tutup rapat semua fentilasi udara yang ada agar kemungkinan
masuknya debu ke dalam rumah menjadi lebih kecil. Jangan pernah meninggalkan
rumah dalam keadaan tidak terkunci.
d.
Barang-barang yang sebelumnya sudah dipersiapkan
untuk menghadapi bencana alam seperti tas berisi pakaian, P3K, atau persediaan
makanan sebaiknya disimpan ditempat yang mudah dijangkau saat kita harus lari
untuk mengungsi, agar kita mudah menemukan dan dapat langsung dibawa pergi.
Jika anda adalah seorang muslim maka jangan lupa untuk menaruh jilbab ditempat
terdekat agar tetap menjaga aurat saat bancana menghadang.
7. Jika
merasa sudah dekat dengan bencana alam yang akan terjadi, maka usahakan untuk
selalu bersiap siaga dengan keluarga atau orang-orang terdekat. Misalnya
meminta mereka untuk saling menjaga atau membangunkan ketika bencana terjadi
untuk bersama-sama mengungsi ketempat yang aman
8. Kendaraan
adalah hal utama yang harus dipersiapkan, anda harus memastikan performance
kendaraan anda selalu dalam kondisi baik dengan memastikan bensin atau kondisi
mesin yang baik. Jangan lupa untuk selalu menaruh kunci kendaraan di tempat
terjangkau agar mudah ditemukan saat diperlukan dalam kondisi genting.
9. Pastikan
anda tahu kemana anda akan mengungsi. Contohnya adalah jika gunung meletus
mungkin relawan telah mengumuman tempat pengungsian jauh-jauh hari dan pastikan
anda tahu rute dan tempat yang disediakan. Jika yang terjadi hanya gempa, maka
anda harus tahu lapangan luas terdekat dan atau tangga darurat yang dapat
digunakan. Jangan lupa untuk tetap waspada dengan kemungkinan terjadinya
bencana susulan setelah bencana pertama terjadi.
Itulah tadi
beberapa tips yang mungkin bisa dicoba untuk mempersiapkan segala kemungkinan
yang ada, dengan mengurangi bahaya didalam bahaya. Kita manusia tidak pernah
tahu apa yang terjadi kedepannya pada diri kita namun alangkah baiknya jika
kita berusaha terlebih dahulu untuk mengurangi ketakutan dan kerugian yang ada
dengan tanggap bencana dari hari ini. Jika bukan hari ini lalu kapan lagi dan
jika bukan diri kita lalu siapa lagi. Selagi masih bisa meminimalisir suatu
kerugian maka minimalisirlah sesuatu itu.
“Lakukanlah
apa yang orang lain tidak lakukan, maka kita akan mendapatkan apa yang orang
lain tidak dapatkan.” Salam #IndonesiaMenginspirasi
Tidak ada komentar:
Posting Komentar