Rabu, 26 Februari 2014

Sedia Payung Sebelum Bencana



                Kita gak pernah tahu kapan pasti terjadinya sebuah bencana, namun dengan melihat sejarah dan mengambil beberapa pelajaran dari sana kita akan tahu kapan dan bagaimana ciri-ciri sebuah bencana alam akan terjadi. Seperti letusan Gunung Merapi yang memiliki siklus aktivitas letusan setiap empat tahun sekali, banjir jakarta yang hampir selalu terjadi disaat Indonesia sedang mengalami musim hujan yaitu di bulan Januari atau gempa bumi yang biasanya terjadi menjelang letusan sebuah gunung berapi.




                Kita sebagai manusia biasa hanya bisa mengutarakan sebuah rencana dan sesungguhnya hanya Tuhan-lah yang memiliki rencana itu. Berikhtiar dengan selalu berdoa dan berusaha adalah jalan terbaik yang dapat dilakukan manusia dikala bencana menimpa negeri ini. Berikut ada beberapa tips yang bisa di tiru untuk mengantisipasi bahaya dalam bahaya yang terjadi. Kita harus menyiapkan segala hal untuk mengurangi sebuah kerugian dalam menghadapi bahaya atau bencana alam.

1.       Persediaan Makanan     : Mungkin kita gak pernah tahu kapan persisnya bencana akan datang, namun tidak salah jika kita menyiapkan beberapa persediaan makanan didalam rumah atau kos. Hal ini mengantisipasi kelaparan jika bencana terjadi. Misalnya hujan abu akibat letusan gunung atau banjir yang nanti akan mengakibatkan sulitnya akses untuk mendapatkan makanan diluar rumah. Jangan lupa untuk menyimpan beberapa makanan pada sebuah tas atau kantung agar ketika bencana datang semua persediaan makanan dapat langsung dibawa pergi.

2.       Obat-obatan                      : Walaupun kita hanya hidup sendiri di kos-kosan atau rumah, tidak ada salahnya untuk memiliki kotak P3K yang lengkap. Apalagi jika bencana alam terjadi, setidaknya kita bisa langsung menolong orang sekitar untuk mengobati luka yang ada. Tips penting jika tidak memiliki kotak P3K, usahakan beberapa obatan dimasukan dalam satu wadah (portable) yang nantinya mudah dibawa.

3.       Pakaian                                : Iya, ini adalah hal terpenting dan krusial untuk dipersiapkan. Pakaian akan menjadi sebuah masalah besar jika tidak disiapkan untuk menghadapi sebuah bencana. Setidaknya kita tidak perlu menyulitkan relawan untuk mencarikan pakaian layak nantinya untuk kita. Jika dirasa bencana akan segera terjadi, jangan lupa untuk menaruh beberapa pakaian yang dipersiapkan dalam satu tas yang mudah dibawa. Tidak lupa untuk menyiapkan alat ibadah juga.

4.       Iventaris penting lainnya              : Hal kecil seperti ini adalah hal yang krusial dan biasanya terlupakan oleh orang banyak. Jangan lupa untuk menyiapkan beberapa inventaris barang yang disiapkan sesuai dengan bencana yang akan dihadapi nantinya, sepeti persediaan tisu, obat tetes mata, tisu basah, kacamata dan masker untuk mengurangi abu vulkanik, peniti, jarum dan benang, senter, dan beberapa alat untuk membersihkan diri lainnya. Beberapa alat kecil ini sangat penting dan dipersiapkan dalam satu wadah yang nantinya mudah dicari dan di bawa pergi.

5.       Alat Komunikasi                         : Jika dirasa bahaya mengintai anda maka jangan pernah membiarkan alat komunikasi berada jauh dari anda. Untuk mengatasi mati listrik saat dipengungsian atau tidak berjalan dengan baiknya alat komunikasi, maka sediakan beberapa kertas yang berisi nomor kontak familly terdekat anda baik yang tinggalnya berada jauh maupun dekat dari wilayah anda. Agar anda masih bisa menghubungi mereka ketika alat komunikasi anda hilang atau rusak karena bencana alam. Alangkah lebih baik lagi jika anda menghafalkan beberapa nomor mereka diluar kepala.

6.        Save your thing                         : Kalau memang harus mengungsi ada beberapa tips sebelum meninggalkan rumah atau kamar kos, mengingat banyaknya barang-barang berharga yang tidak mungkin dibawa untuk mengungsi.
a.       Simpan barang berharga ditempat aman, seperti laptop, televisi, gadget atau barang elektronik lainnya. Simpan mereka di tempat yang tinggi dan kokoh, apabila banjir menghampiri pastikan air tidak akan menjangkau barang-barang anda dan apabila gempa membuat beberapa bagian rumah anda runtuh maka alat elektronik anda tidak akan mengalami kerusakan karena disimpan ditempat yang kokoh dan terlindungi.
b.      Surat penting itu adalah hal yang penting untuk diselamatkan terlebih dahulu, seperti surat pajak, akta rumah, bpkb motor, ijazah dan surat penting lainnya. Simpan barang-barang ini dalam suatu wadah yang tahan air seperti map plastik dan simpanlah pada tempat yang aman dirumah anda.
c.       Jika bencana yang dihadapi adalah banjir maka usahakan tidak ada barang yang disimpan ditempat rendah, untuk mengurangi kerusakan. Jika yang dihadapi adalah musibah meletusnya gunung, maka kunci semua pintu dan tutup rapat semua fentilasi udara yang ada agar kemungkinan masuknya debu ke dalam rumah menjadi lebih kecil. Jangan pernah meninggalkan rumah dalam keadaan tidak terkunci.
d.      Barang-barang yang sebelumnya sudah dipersiapkan untuk menghadapi bencana alam seperti tas berisi pakaian, P3K, atau persediaan makanan sebaiknya disimpan ditempat yang mudah dijangkau saat kita harus lari untuk mengungsi, agar kita mudah menemukan dan dapat langsung dibawa pergi. Jika anda adalah seorang muslim maka jangan lupa untuk menaruh jilbab ditempat terdekat agar tetap menjaga aurat saat bancana menghadang.


7.       Jika merasa sudah dekat dengan bencana alam yang akan terjadi, maka usahakan untuk selalu bersiap siaga dengan keluarga atau orang-orang terdekat. Misalnya meminta mereka untuk saling menjaga atau membangunkan ketika bencana terjadi untuk bersama-sama mengungsi ketempat yang aman

8.       Kendaraan adalah hal utama yang harus dipersiapkan, anda harus memastikan performance kendaraan anda selalu dalam kondisi baik dengan memastikan bensin atau kondisi mesin yang baik. Jangan lupa untuk selalu menaruh kunci kendaraan di tempat terjangkau agar mudah ditemukan saat diperlukan dalam kondisi genting.

9.       Pastikan anda tahu kemana anda akan mengungsi. Contohnya adalah jika gunung meletus mungkin relawan telah mengumuman tempat pengungsian jauh-jauh hari dan pastikan anda tahu rute dan tempat yang disediakan. Jika yang terjadi hanya gempa, maka anda harus tahu lapangan luas terdekat dan atau tangga darurat yang dapat digunakan. Jangan lupa untuk tetap waspada dengan kemungkinan terjadinya bencana susulan setelah bencana pertama terjadi.

Itulah tadi beberapa tips yang mungkin bisa dicoba untuk mempersiapkan segala kemungkinan yang ada, dengan mengurangi bahaya didalam bahaya. Kita manusia tidak pernah tahu apa yang terjadi kedepannya pada diri kita namun alangkah baiknya jika kita berusaha terlebih dahulu untuk mengurangi ketakutan dan kerugian yang ada dengan tanggap bencana dari hari ini. Jika bukan hari ini lalu kapan lagi dan jika bukan diri kita lalu siapa lagi. Selagi masih bisa meminimalisir suatu kerugian maka minimalisirlah sesuatu itu. 

“Lakukanlah apa yang orang lain tidak lakukan, maka kita akan mendapatkan apa yang orang lain tidak dapatkan.” Salam #IndonesiaMenginspirasi

Tidak ada komentar:

Posting Komentar